Kamis, 28 Mei 2009

Budidaya Jeruk

Perkecambahan Jeruk



PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali
Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk Keprok (Citrus reticulata/nobilis L.), jeruk Siem (C. microcarpa L. dan C.sinensis. L) yang terdiri atas Siem Pontianak, Siem Garut, Siem Lumajang, jeruk Manis (C. auranticum L. dan C.sinensis L.), jeruk Sitrun/Lemon (C. medica), jeruk Besar (C.maxima Herr.)
Jeruk varietas introduksi yang banyak ditanam adalah varitas Lemon dan Grapefruit. Sedangkan varitas lokal adalah jeruk siem, jeruk baby, keprok medan, bali, nipis dan purut.
Sentra jeruk di Indonesia tersebar meliputi: Garut (Jawa Barat), Tawangmangu (Jawa Tengah), Batu (Jawa Timur), Tejakula (Bali), Selayar (Sulawesi Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat) dan Medan (Sumatera Utara). Karena adanya serangan virus CVPD (Citrus Vein Phloen Degeneration), beberapa sentra penanaman mengalami penurunan produksi yang diperparah lagi oleh sistem monopoli tata niaga jeruk yang saat ini tidak berlaku lagi.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya jeruk adalah bibit. Bibit yang menjadi salah satu faktor penentu karena menurut Ibrahim Hadits (2006) dalam materi kuliah produksi suatu tanaman tidak akan melebihi batas maksimal kemampuan gen untuk berproduksi.
B. Maksud dan Tujuan
Untuk mendapatkan gambaran proses perkecambahan biji jeruk dari mulai semai hingga berkecambah
II. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM



A. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung pada obyek yang sedang diteliti.
B. Alat dan Bahan.
• Alat yang digunakan : baki plastik ukuran 30 x 20 cm
• Bahan yang digunakan : biji jeruk, mediasemai ( terdiri dari tanah dan kompos/bahan organik yang telah di komposisikan dengan perbandingan 1 : 1), air
C. Langkah Kerja Pelaksanaan Praktikum
Isilah baki dengan campuran tanah dan kompos tadi hingga mengisi 2/3 bagian baki, kemudian bibislah dengan air hingga cukup lembab, semaikan biji jeruk dengan jarak tanam 2 x 2 cm, simpan ditempat yang terkena sinar matahari tetapi mempunyai naungan. Lakukan pengontrolan setiaphari siram media tanam bila kelihatan kering, dalam artian untuk menjaga kelembaban.
Setelah beberapa hari hitung persentase pertumbuhan biji jeruk, pada umur berapa biji mulai berkecambah dan bagian mana yang lebih dulu tumbuh, kemudian terdapat berapa tunas yang tumbuh.









III. TINJAUAN PUSTAKA



A. Klasifikasi Botani
Jeruk termasuk salah satu jenis tanaman yang polypag dalam artian mempunyai dua kecambah atau lebih yang tumbuh dalam satu biji.
Dalam klasifikasi botani tanaman jejuk sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Keluarga : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus sp.

B. Pengertian Dasar
Tumbuh dalam laboratorium adalah munculnya unsur-unsur utama dari lembaga suatu benih yang diuji, yang menunjukan kemampuan untuk dari tanaman normal apabila ditanam pada lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan benih tersebut.
Persentase daya tumbuh
Persentase daya tumbuh adalah persentase dari benih yang membentuk dari bibit tanaman normal pada lingkungan yang sesuai dalam jangka waktu tertentu.
Unsur utama bibit
Unsur utama bibit adalah struktur bibit yang nantinya akan tumbuh menjadi bagian utama dari tanaman, yaitu terdiri dari akar, kotiledone, batang, titik tumbuh.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Benih memerlukan persyaratan kondisi lingkungan tertentu untuk dapat tumbuh menjadi bibit tanaman yang normal. Persyaratan yang paling penting adalah
Suhu
Suhu yang dikehendaki oleh kebanyakan benih adalah anatara 20 sampai 30 derajat C.
Kelembaban
Kelembaban yang dikehendaki berkisar antara 50 sampai 65 %. Dan kelembaban tersebut harus bisa dipertahankan selama pengamatan berlangsung.
Cahaya
Bagi benih yang mutlak memerlukan cahaya maka intensitas cahaya yang dibutuhkan antara 750 sampai 1.250 lux.
Substran media semai
Syarat untuk media semai
• Tidak beracun bagi tanaman
• Tidak terlalu kasar
• Tidak mengandung cendawan










IV. HASIL PENGAMATAN



Benih berkecambah dari hasil pengamatan sangat pareatif sekali. Benih berkecambah dari mulai hari ke 5 setelah semai hingga yang paling akhir pada hari ke12. dari total 16 biji tanaman jeruk yang disemai terdapat 11 biji yang mampuh berkecambah dan terdapat 5 biji yang tidak berkecambah.
Biji mengeluarkan tunas kecambah dengan jumlah yang berpareatif. Ada yang dua tunas dan ada yang satu. Namun jumlah tunas yang paling banyak keluar adalah dengan dua tunas.
Data hasil pengamatan dari biji tanaman jeruk yang disemai
Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 11 12
Jumlah benih tumbuh 1 2 2 4 2
Total kecambah yang tumbuh 1 3 5 9 11
Persentasi kecambah 6,25 % 18,75 % 31,25 % 56,25 % 68,75 %












V. Kesimpulan


Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Dan termasuk tanaman yang mempunyai biji dengan perkecambahan polypag.
Dari biji-biji yang disemaikan benih mulai berkecambah pada hari ke-5 dan yang paling lambat pada hari ke-12 dengan persentase daya tumbuh 68,75%.






















Daftar Pustaka



1994. PEDOMAN ANALISA MUTU BENIH. Direktorat Jendral Peranian Tanaman Pangan Dan Holtikultura. Direktorat Bina Pertanian. Jakarta.
Budidaya Pertanian JERUK ( Citrus sp. ) Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS. Jakatra.
Ibrahim Hadits. (2006). Materi kuliah Genetika Dasar. UNIGA. Garut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan/komentar bagi ssaya